Lampu indikator aki atau CHG adalah lampu yang berfungsi untuk memonitor tegangan pengisian aki mobil dari alternator atau dinamo ampere. Lampu ini biasanya berwarna merah atau kuning dan terletak di panel speedometer. Apabila lampu ini menyala terus saat mesin hidup, maka ada kemungkinan ada masalah pada sistem pengisian aki mobil. Hal ini bisa berdampak pada kinerja mobil dan bahkan bisa menyebabkan mobil mogok. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi lampu indikator aki atau CHG yang menyala terus saat mesin hidup.
Penyebab Lampu Indikator Aki / CHG Menyala Terus Saat Mesin Hidup
Berdasarkan sumber-sumber yang kami temukan di internet, ada beberapa penyebab umum yang bisa menyebabkan lampu indikator aki atau CHG menyala terus saat mesin hidup, yaitu:
- Aki atau baterai mobil kurang sehat. Aki atau baterai mobil adalah komponen yang menyimpan energi listrik untuk kebutuhan kelistrikan mobil. Jika aki atau baterai mobil sudah soak, rusak, atau terminalnya berkarat, maka tegangan pengisian aki akan terganggu dan lampu indikator akan menyala.
- Sistem kelistrikan mobil bermasalah. Sistem kelistrikan mobil meliputi kabel-kabel, soket-soket, fuse-fuse, dan relay-relay yang menghubungkan antara alternator, aki, dan komponen-komponen lainnya. Jika ada sambungan yang putus, longgar, konslet, atau korosi, maka arus listrik akan terputus atau tidak stabil dan lampu indikator akan menyala.
- Alternator atau dinamo ampere rusak. Alternator atau dinamo ampere adalah komponen yang mengubah energi mekanik dari putaran mesin menjadi energi listrik untuk mengisi aki dan mensuplai kelistrikan mobil. Jika alternator atau dinamo ampere rusak, misalnya karena kotor, aus, atau korsleting, maka tegangan pengisian aki akan menurun atau tidak ada sama sekali dan lampu indikator akan menyala.
- Regulator tegangan rusak. Regulator tegangan adalah komponen yang mengatur tegangan pengisian aki agar tetap stabil dan sesuai dengan spesifikasi mobil. Jika regulator tegangan rusak, misalnya karena panas berlebihan, lemah, atau pendek, maka tegangan pengisian aki akan naik turun atau melebihi batas normal dan lampu indikator akan menyala.
- Lampu indikator sendiri rusak. Lampu indikator sendiri juga bisa rusak karena faktor usia, getaran, atau kelembaban. Jika lampu indikator sendiri rusak, maka lampu akan menyala terus meskipun tidak ada masalah pada sistem pengisian aki.
Cara Mengatasi Lampu Indikator Aki / CHG Menyala Terus Saat Mesin Hidup
Untuk mengatasi lampu indikator aki atau CHG yang menyala terus saat mesin hidup, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
- Periksa kondisi aki atau baterai mobil. Anda bisa menggunakan alat ukur multimeter untuk mengukur tegangan aki atau baterai mobil saat mesin mati dan saat mesin hidup. Jika tegangan aki atau baterai mobil saat mesin mati kurang dari 12 volt atau saat mesin hidup kurang dari 13,5 volt, maka kemungkinan aki atau baterai mobil sudah lemah atau soak dan perlu diganti. Anda juga bisa membersihkan terminal-terminal aki atau baterai mobil dari karat atau kotoran yang bisa menghambat pengisian.
- Periksa kondisi sistem kelistrikan mobil. Anda bisa menggunakan alat ukur multimeter untuk mengukur kontinuitas atau hambatan kabel-kabel, soket-soket, fuse-fuse, dan relay-relay yang terkait dengan sistem pengisian aki. Jika ada yang putus, longgar, konslet, atau korosi, maka anda perlu memperbaiki atau mengganti komponen yang bermasalah tersebut.
- Periksa kondisi alternator atau dinamo ampere. Anda bisa menggunakan alat ukur multimeter untuk mengukur tegangan keluaran alternator atau dinamo ampere saat mesin hidup. Jika tegangan keluaran alternator atau dinamo ampere kurang dari 13,5 volt atau lebih dari 14,5 volt, maka kemungkinan alternator atau dinamo ampere rusak dan perlu diperbaiki atau diganti. Anda juga bisa membersihkan bagian-bagian alternator atau dinamo ampere dari kotoran atau debu yang bisa mengganggu kerjanya.
- Periksa kondisi regulator tegangan. Anda bisa menggunakan alat ukur multimeter untuk mengukur tegangan masukan dan keluaran regulator tegangan saat mesin hidup. Jika tegangan masukan regulator tegangan tidak sesuai dengan spesifikasi mobil atau tegangan keluaran regulator tegangan tidak stabil atau melebihi batas normal, maka kemungkinan regulator tegangan rusak dan perlu diperbaiki atau diganti.
- Periksa kondisi lampu indikator. Anda bisa menggunakan alat ukur multimeter untuk mengukur arus listrik yang mengalir ke lampu indikator saat mesin mati dan saat mesin hidup. Jika arus listrik yang mengalir ke lampu indikator tidak berubah saat mesin mati dan saat mesin hidup, maka kemungkinan lampu indikator sendiri rusak dan perlu diganti.
Kesimpulan
Lampu indikator aki atau CHG adalah lampu yang berfungsi untuk memonitor tegangan pengisian aki mobil dari alternator atau dinamo ampere. Lampu ini biasanya berwarna merah atau kuning dan terletak di panel speedometer. Apabila lampu ini menyala terus saat mesin hidup, maka ada kemungkinan ada masalah pada sistem pengisian aki mobil. Hal ini bisa berdampak pada kinerja mobil dan bahkan bisa menyebabkan mobil mogok.
Penyebab lampu indikator aki atau CHG menyala terus saat mesin hidup bisa bermacam-macam, mulai dari aki atau baterai mobil kurang sehat, sistem kelistrikan mobil bermasalah, alternator atau dinamo ampere rusak, regulator tegangan rusak, hingga lampu indikator sendiri rusak. Untuk mengatasi lampu indikator aki atau CHG yang menyala terus saat mesin hidup, anda perlu melakukan pmeriksaan dan perbaikan pada komponen-komponen yang terkait dengan sistem pengisian aki. Anda bisa menggunakan alat ukur multimeter untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan pada kabel-kabel, soket-soket, fuse-fuse, relay-relay, aki atau baterai mobil, alternator atau dinamo ampere, regulator tegangan, dan lampu indikator. Anda juga bisa membersihkan atau mengganti komponen yang kotor, berkarat, aus, atau rusak.
Untuk memudahkan anda dalam memahami penyebab dan cara mengatasi lampu indikator aki atau CHG yang menyala terus saat mesin hidup, kami menyajikan gambar dan tabel berikut ini:
Penyebab | Cara Mengatasi |
---|---|
Aki atau baterai mobil kurang sehat | Ukur tegangan aki atau baterai mobil saat mesin mati dan hidup. Ganti aki atau baterai mobil jika lemah atau soak. Bersihkan terminal-terminal aki atau baterai mobil dari karat atau kotoran. |
Sistem kelistrikan mobil bermasalah | Ukur kontinuitas atau hambatan kabel-kabel, soket-soket, fuse-fuse, dan relay-relay yang terkait dengan sistem pengisian aki. Perbaiki atau ganti komponen yang putus, longgar, konslet, atau korosi. |
Alternator atau dinamo ampere rusak | Ukur tegangan keluaran alternator atau dinamo ampere saat mesin hidup. Perbaiki atau ganti alternator atau dinamo ampere jika rusak. Bersihkan bagian-bagian alternator atau dinamo ampere dari kotoran atau debu. |
Regulator tegangan rusak | Ukur tegangan masukan dan keluaran regulator tegangan saat mesin hidup. Perbaiki atau ganti regulator tegangan jika rusak. |
Lampu indikator sendiri rusak | Ukur arus listrik yang mengalir ke lampu indikator saat mesin mati dan hidup. Ganti lampu indikator jika rusak. |
Tabel 1. Penyebab dan Cara Mengatasi Lampu Indikator Aki / CHG Menyala Terus Saat Mesin Hidup
Kesimpulan
Lampu indikator aki atau CHG adalah lampu yang berfungsi untuk memonitor tegangan pengisian aki mobil dari alternator atau dinamo ampere. Lampu ini biasanya berwarna merah atau kuning dan terletak di panel speedometer. Apabila lampu ini menyala terus saat mesin hidup, maka ada kemungkinan ada masalah pada sistem pengisian aki mobil. Hal ini bisa berdampak pada kinerja mobil dan bahkan bisa menyebabkan mobil mogok.
Penyebab lampu indikator aki atau CHG menyala terus saat mesin hidup bisa bermacam-macam, mulai dari aki atau baterai mobil kurang sehat, sistem kelistrikan mobil bermasalah, alternator atau dinamo ampere rusak, regulator tegangan rusak, hingga lampu indikator sendiri rusak.
Untuk mengatasi lampu indikator aki atau CHG yang menyala terus saat mesin hidup, anda perlu melakukan pemeriksaan dan perbaikan pada komponen-komponen yang terkait dengan sistem pengisian aki.
Anda bisa menggunakan alat ukur multimeter untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan pada kabel-kabel, soket-soket, fuse-fuse, relay-relay, aki atau baterai mobil, alternator atau dinamo ampere, regulator tegangan, dan lampu indikator. Anda juga bisa membersihkan atau mengganti komponen yang kotor, berkarat, aus, atau rusak.