Kenali Fungsi Sekring di Motor & Begini Cara Perawatannya
Sekring adalah salah satu komponen penting di sistem kelistrikan motor. Sekring berfungsi sebagai pengaman yang akan putus jika terjadi arus pendek atau kelebihan beban. Dengan begitu, sekring dapat mencegah kerusakan pada komponen lainnya seperti aki, lampu, klakson, dan lain-lain.
Namun, banyak pengendara motor yang tidak mengetahui fungsi dan cara merawat sekring. Padahal, sekring juga perlu diperiksa secara berkala dan diganti jika rusak. Jika tidak, motor bisa mengalami masalah kelistrikan yang berdampak pada performa dan keselamatan berkendara.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai fungsi sekring di motor dan cara merawatnya dengan baik. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Fungsi Sekring di Motor
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sekring berfungsi sebagai pengaman yang akan putus jika terjadi arus pendek atau kelebihan beban. Arus pendek atau kelebihan beban bisa terjadi karena beberapa hal, seperti kabel yang terkelupas, konslet, hubungan yang longgar, atau komponen yang rusak.
Jika terjadi arus pendek atau kelebihan beban, sekring akan memutuskan aliran listrik agar tidak sampai ke komponen lainnya. Dengan begitu, komponen lainnya tidak akan rusak atau meleleh akibat panas berlebih. Sekring juga dapat mencegah terjadinya korsleting atau api yang bisa menyebabkan kebakaran.
Sekring biasanya terletak di dekat aki atau di bawah jok motor. Bentuknya seperti kapsul kecil yang berisi kawat tipis di dalamnya. Kawat inilah yang akan putus jika terjadi arus pendek atau kelebihan beban. Ada beberapa jenis sekring yang digunakan di motor, seperti sekring tabung, sekring blade, dan sekring keramik.
Sekring memiliki nilai ampere yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas arus listrik yang dapat dilewatinya. Nilai ampere sekring biasanya tertera di bagian luar kapsul atau pada kawatnya. Jika ingin mengganti sekring, pastikan untuk menggunakan sekring dengan nilai ampere yang sama dengan yang lama.
Cara Merawat Sekring di Motor
Sekring adalah komponen yang cukup awet dan jarang rusak. Namun, bukan berarti tidak perlu dirawat sama sekali. Berikut adalah beberapa cara merawat sekring di motor agar tetap berfungsi dengan baik:
- Periksa kondisi sekring secara berkala, setidaknya setiap bulan sekali. Lepaskan sekring dari soketnya dan perhatikan apakah kawatnya masih utuh atau sudah putus. Jika sudah putus, ganti dengan sekring baru dengan nilai ampere yang sama.
- Bersihkan soket sekring dari debu atau kotoran yang bisa mengganggu hubungan listrik. Gunakan kuas halus atau lap basah untuk membersihkannya. Pastikan soket kering sebelum memasang kembali sekring.
- Pastikan hubungan antara sekring dan soketnya rapat dan tidak longgar. Jika longgar, bisa menyebabkan hubungan listrik tidak stabil atau putus-putus. Jika perlu, gunakan tang untuk menekan soket agar lebih rapat.
- Jika sering mengalami masalah kelistrikan seperti lampu mati, klakson tidak bunyi, atau aki tekor, segera periksa sekring dan ganti jika rusak. Jangan menggunakan sekring dengan nilai ampere yang lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya atau bahkan kebakaran.
- Jika tidak ada sekring pengganti yang sesuai, jangan menggunakan kawat atau benda lain sebagai pengganti sekring. Hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan arus listrik tidak terkontrol dan merusak komponen lainnya. Segera beli sekring yang sesuai di bengkel atau toko aksesoris motor terdekat.
Kesimpulan
Sekring adalah komponen penting di sistem kelistrikan motor yang berfungsi sebagai pengaman yang akan putus jika terjadi arus pendek atau kelebihan beban. Sekring dapat mencegah kerusakan pada komponen lainnya seperti aki, lampu, klakson, dan lain-lain. Sekring juga dapat mencegah terjadinya korsleting atau api yang bisa menyebabkan kebakaran.
Sekring perlu dirawat secara berkala dengan cara memeriksa kondisinya, membersihkan soketnya, memastikan hubungannya rapat, dan menggantinya jika rusak. Jika ingin mengganti sekring, pastikan untuk menggunakan sekring dengan nilai ampere yang sama dengan yang lama. Jangan menggunakan kawat atau benda lain sebagai pengganti sekring karena bisa berbahaya.
Demikianlah artikel tentang fungsi sekring di motor dan cara merawatnya. Semoga bermanfaat dan selamat berkendara dengan aman.