Tutorial Lengkap Mengganti Busi Mobil
Busi adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mobil. Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Busi yang baik akan meningkatkan performa mesin, efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi gas buang.
Namun, busi juga memiliki masa pakai yang terbatas. Busi yang sudah aus atau kotor akan menyebabkan percikan api menjadi lemah atau tidak teratur, sehingga dapat menurunkan kualitas pembakaran dan mengganggu kinerja mesin. Oleh karena itu, busi perlu diganti secara berkala sesuai dengan rekomendasi produsen mobil atau bengkel.
Pada artikel ini, kami akan memberikan tutorial lengkap mengenai cara mengganti busi mobil dengan mudah dan aman. Kami juga akan memberikan tips memilih busi yang sesuai dengan jenis dan kondisi mobil Anda. Simak langkah-langkahnya berikut ini.
Langkah 1: Menyiapkan Alat dan Bahan
Sebelum Anda mulai mengganti busi mobil, Anda perlu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Berikut adalah daftar alat dan bahan yang umumnya digunakan untuk mengganti busi mobil:
- Busi baru sesuai dengan spesifikasi mobil Anda. Anda dapat memeriksa spesifikasi busi di buku manual mobil atau di situs web produsen mobil. Anda juga dapat berkonsultasi dengan mekanik atau toko spare part untuk mendapatkan rekomendasi busi yang tepat.
- Kunci busi atau socket wrench dengan ukuran yang sesuai dengan busi Anda. Biasanya, ukuran kunci busi adalah 16 mm atau 21 mm. Pastikan kunci busi memiliki magnet atau karet di dalamnya agar dapat menarik busi keluar dari lubangnya.
- Obeng atau tang untuk melepaskan kabel busi dari terminalnya.
- Kuas atau lap untuk membersihkan debu atau kotoran di sekitar lubang busi.
- Pelumas atau anti seize untuk melumasi ulir busi agar mudah dipasang dan dilepas.
- Penggaris atau feeler gauge untuk mengukur celah elektroda busi.
- Obeng kecil atau alat bengkok untuk menyesuaikan celah elektroda busi jika diperlukan.
Langkah 2: Mencari Lokasi Busi
Setelah Anda menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah mencari lokasi busi di dalam kap mesin mobil Anda. Lokasi busi dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan model mobil Anda. Namun, secara umum, ada dua jenis lokasi busi yang sering ditemukan, yaitu:
- Lokasi busi di atas silinder. Pada jenis ini, busi terletak di atas silinder mesin dan mudah dilihat dari atas kap mesin. Biasanya, busi dihubungkan dengan kabel pengapian yang berwarna-warni dan memiliki terminal berbentuk kotak atau bulat di ujungnya. Contoh mobil yang memiliki lokasi busi seperti ini adalah Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dll.
- Lokasi busi di samping silinder. Pada jenis ini, busi terletak di samping silinder mesin dan agak sulit dilihat dari atas kap mesin. Biasanya, busi dihubungkan dengan coil pengapian yang berbentuk silinder dan memiliki terminal berbentuk persegi panjang di ujung nya. Contoh mobil yang memiliki lokasi busi seperti ini adalah Honda Jazz, Honda Brio, Toyota Yaris, dll.
Untuk mengetahui lokasi busi dengan pasti, Anda dapat merujuk ke buku manual mobil atau situs web produsen mobil. Anda juga dapat mencari gambar atau video tutorial mengganti busi mobil di internet.
Langkah 3: Melepaskan Kabel atau Coil Busi
Setelah Anda menemukan lokasi busi, langkah selanjutnya adalah melepaskan kabel atau coil busi dari terminalnya. Caranya adalah sebagai berikut:
- Matikan mesin mobil dan tunggu hingga dingin. Jangan mencoba melepaskan kabel atau coil busi saat mesin masih panas karena dapat menyebabkan luka bakar atau kerusakan pada komponen elektronik.
- Lepaskan kunci kontak mobil dan cabut kabel aki untuk mencegah arus pendek atau lonjakan listrik.
- Beri tanda pada kabel atau coil busi sesuai dengan urutan silinder mesin. Hal ini penting untuk memudahkan Anda memasang kembali kabel atau coil busi ke terminal yang benar.
- Gunakan obeng atau tang untuk melepaskan kabel atau coil busi dari terminalnya dengan hati-hati. Jangan menarik kabel atau coil busi dari tengahnya karena dapat merusak kawat di dalamnya. Tarik kabel atau coil busi dari ujung terminalnya dengan gerakan memutar dan menarik secara perlahan.
- Letakkan kabel atau coil busi di tempat yang aman dan jauh dari sumber panas atau listrik.
Langkah 4: Membuka Busi Lama
Setelah Anda melepaskan kabel atau coil busi, langkah selanjutnya adalah membuka busi lama dari lubangnya. Caranya adalah sebagai berikut:
- Gunakan kuas atau lap untuk membersihkan debu atau kotoran di sekitar lubang busi. Hal ini penting untuk mencegah debu atau kotoran masuk ke dalam ruang bakar mesin saat Anda membuka busi.
- Pasang kunci busi ke ujung busi dengan hati-hati. Pastikan kunci busi terpasang dengan rapat dan tidak longgar.
- Gunakan socket wrench untuk memutar kunci busi searah jarum jam untuk melepas busi dari lubangnya. Jangan menggunakan kekuatan berlebihan karena dapat merusak ulir busi atau lubangnya.
- Tarik kunci busi beserta busi keluar dari lubangnya dengan hati-hati. Jangan menjatuhkan busi karena dapat merusak elektroda atau keramiknya.
- Ulangi langkah-langkah di atas untuk membuka busi lainnya sesuai dengan urutan silinder mesin.
Langkah 5: Memasang Busi Baru
Setelah Anda membuka busi lama, langkah selanjutnya adalah memasang busi baru ke lubangnya. Caranya adalah sebagai berikut:
- Periksa kondisi busi baru dan pastikan tidak ada kerusakan atau cacat pada elektroda atau keramiknya.
- Ukur celah elektroda busi dengan menggunakan penggaris atau feeler gauge. Celah elektroda adalah jarak antara ujung elektroda tengah dan elektroda samping pada ujung busi. Celah elektroda harus sesuai dengan spesifikasi mobil Anda. Anda dapat memeriksa spesifikasi celah elektroda di buku manual mobil atau di situs web produsen mobil. Anda juga dapat berkonsultasi dengan mekanik atau toko spare part untuk mendapatkan rekomendasi celah elektroda yang tepat.
- Jika celah elektroda busi terlalu besar atau terlalu kecil, Anda dapat menyesuaikannya dengan menggunakan obeng kecil atau alat bengkok. Caranya adalah dengan menekan atau menarik elektroda samping hingga mencapai celah yang diinginkan. Jangan menyentuh elektroda tengah karena dapat merusaknya.
- Oleskan sedikit pelumas atau anti seize pada ulir busi untuk memudahkan pemasangan dan pelepasan busi. Jangan mengoleskan pelumas atau anti seize pada elektroda atau keramik busi karena dapat mengganggu percikan api.
- Masukkan busi ke dalam lubangnya dengan hati-hati. Pastikan busi terpasang lurus dan tidak miring.
- Gunakan tangan untuk memutar busi sebaliknya jarum jam hingga terasa rapat. Jangan menggunakan kunci busi atau socket wrench pada tahap ini karena dapat merusak ulir busi atau lubangnya.
- Gunakan kunci busi atau socket wrench untuk memutar busi searah jarum jam hingga mencapai torsi yang sesuai. Torsi adalah gaya putar yang diberikan pada busi agar terpasang dengan kuat dan tidak bocor. Anda dapat memeriksa torsi yang dianjurkan di buku manual mobil atau di situs web produsen mobil. Anda juga dapat menggunakan torque wrench untuk mengukur torsi yang diberikan pada busi.
- Ulangi langkah-langkah di atas untuk memasang busi lainnya sesuai dengan urutan silinder mesin.
Langkah 6: Memasang Kembali Kabel atau Coil Busi
Setelah Anda memasang busi baru, langkah terakhir adalah memasang kembali kabel atau coil busi ke terminalnya. Caranya adalah sebagai berikut:
- Pasang kabel atau coil busi ke terminalnya sesuai dengan tanda yang telah Anda buat sebelumnya. Pastikan kabel atau coil busi terpasang dengan rapat dan tidak longgar.
- Gunakan obeng atau tang untuk mengencangkan kabel atau coil busi ke terminalnya dengan hati-hati. Jangan menggunakan kekuatan berlebihan karena dapat merusak kawat di dalamnya.
- Pasang kembali kabel aki ke terminalnya dan kencangkan bautnya dengan hati-hati.
- Tutup kap mesin dan nyalakan mesin mobil untuk mencoba kinerja busi baru. Perhatikan apakah ada suara aneh, getaran, atau asap yang keluar dari mesin. Jika ada, matikan mesin dan periksa kembali pemasangan busi Anda.
Selamat, Anda telah berhasil mengganti busi mobil Anda sendiri!
Dengan mengganti busi mobil secara rutin, Anda dapat menjaga performa mesin, efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi gas buang. Anda juga dapat menghemat biaya perawatan mobil dan meningkatkan keamanan berkendara.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam melakukan perawatan mobil Anda sendiri. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kesulitan dalam mengganti busi mobil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik profesional atau bengkel terpercaya.